Distributor Tahitian Noni Duri | Tahitian Noni Juice Duri

Distributor Tahitian Noni Duri | Tahitian Noni Juice Duri Jl.Jati Utama Rt.03 Rw.13 kel.Pematang Kudu Kec.Mandau - Duri, Riau 0812 7557 9184 - 0812 6875 5880

Selasa, 22 Januari 2013

Diabetes,katarak dan Glukoma Sembuh Dengan Tahitian Noni


Diabetes, Katarak dan Glukoma 

testimonial_diabetes_katarak_gloucoma-150x150Sebagai manusia kita dituntut untuk selalu berusaha dan berdoa, khususnya dalam masa pencobaan. Apabila kita diberikan cobaan dalam bentuk sakit, selain kita berdoa memohon kesembuhan, kita juga dituntut untuk berusaha untuk mencari jalan keluar dengan segala macam cara.Seperti pergi ke dokter, pengobatan alternatif dan lain-lain. Karena TUHAN tidak akan mencoba umatnya tanpa memberikan jalan keluar.

Seperti yang dialami Ibu Pecai Mariapane (79 tahun). Penderita penyakit Diabetes yang sudah tidak dapat melihat dan tidak dapat berjalan. Selama 28 Tahun hidup Ibu Pecai sangat tergantung kepada obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Namun obat-obat tersebut belum membantu. Walaupun begitu, Ibu Pecai tetap semangat dan bertahan menjalani ini semua dengan dibantu putri tercinta, Ibu Rahmah. Menjalani kehidupan di kursi roda dengan mata yang tidak bisa melihat dan tubuh yang lemas sungguh tidak mengenakan.

Tapi itu semua kini hanya tinggal kenangan yang bisa dijadikan pengalaman hidup. Berawal dari informasi yang diberikan seorang teman mengenai produk Tahitian Noni untuk memulihkan kondisi tubuh, Ibu Pecai mencoba produk Tahitian Noni Bioactives Beverages, walaupun pada awalnya tidak banyak berharap. Bagi Ibu pecai, mungkin hanya mukzizat yang bisa menjadikan beliau kembali menjadi normal.

Namun apa yang terjadi? Benar-benar luar biasa. Bersyukur kepada Tuhan dan teman yang telah memberikan informasi tentang produk kepada Ibu Pecai, kini beliau sudah merasakan manfaat yang sangat luar biasa setelah mengkonsumsi Tahitian Noni Bioactives Beverages (TNBB) selama 2 bulan. Bisa berjalan tanpa kursi roda, bisa melihat dan tubuh menjadi fit. “Puji syukur kepada Tuhan. Dengan perantara Tahitian Noni Bioactives Beverages, saya bisa pulih seperti dulu lagi.” tuturnya dengan senyum bahagia.

Produk Tahitian Noni yang dikonsumsi Ibu Pecai sudah 1 1/2 botol 1.000ML. Dengan dosis awal satu sendok, lalu ditambah menjadi 2 sendok dan akhirnya 3 sendok yang diminum pada pagi, siang dan sore hari. Sedangkan untuk mata di teteskan 1 kali di pagi dan sore hari. Walau agak terasa sedikit pedas, namun itu tidak lama. Kemjuan yang dialami Ibu Pecai begitu luar biasa. Ibu Pecai sudah dapat berjalan kesana-kemari tanpa bantuan kursi roda, matanya sudah dapat melihat dengan jelas sehingga bisa mengenai satu-persatu anggota keluarga, dan yang terpenting sudah tidak lagi mengkonsumsi obat dokter. “Sungguh Tahitian Noni adalah penolong saya yang diberikan Tuhan,” ujarnya mengakhiri.

Tahitian Noni untuk Leukemia- Kanker Kelenjar Getah Bening dan Lupus


Testimoni Kanker / Tumor - Bioactives Morinda - Tahitian Noni

Leukimia, Kanker Getah Bening & Lupus

KECERIAAN MENYERUAK dari  raut wajah seorang bocah  yang selama hampir empat  tahun hidup dengan kegetiran menghadapi penyakit yang mengerikan.
Dia adalah Sandra, anak dari Ranie D garnadi.

Demam berkepanjangan menjadi awal dari penyakit yang diderita Sandra.
Hasil laboratorium tidak mengindikasikan Sandra terkena lupus, sedangkan untuk leukimia, Ranie tidak sempat memeriksakannya.
Setelah 10 bulan perawatan, kondisi Sandra membaik. Tapi pada 15 Mei 2006, Sandra jatuh sakit lagi.
Diawali dengan flu lalu demam yang berkepanjangan, hingga anemia (HB mencapai 5,9), leukosit tinggi dan berbagai gejala tidak normal lainnya, membuat Sandra harus diopname selama 10 hari di rumah sakit dan menjalani transfusi darah karena anemianya sudah kronis.


Diagnosa rumah sakit juga menyatakan bahwa ada pembengkakan jantung yang merupakan imbas dari anemia kronis tersebut.
Derita hebat  yang dialami Sandra membuat gadis kecil ini tak dapat berjalan.
Dokter menyarankan Sandra dibawa ke ahli tulang anak untuk fisioterapi.
Sandra juga diperiksa dengan CT scan dibagian Thotax dan Abdomen, serta Biopsi.
Dari pemeriksaan diketahuio bahwa Sandra menderita Leukimia dan Kanker kelenjar getah bening atau Limpoma Malignum stadium 4.

Jalan satu-satunya untuk sembuh adalah operasi mengangkat tumor, kemoterapi dan radiasi.
Karena kendala faktor fisik dan psikis, Ranie mencari pengobatan alternatif non medis.
Ia lalu bertemu Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) dan Sandra mulai mengonsumsiTNBB sejak 20 Juni 2006. Empat bulan kemudian, Sandra sudah bisa duduk.
Panas tubuhnya menurun. Nafsu makannya meningkat.
Perubahan kesehatan Sandra sangat drastis, hingga akhirnya sikecil itu dapat berlari dengan ceria, sejak Februari 2007 lalu.
”Hatiku menangis haru, sambil berucap syukur atas kesembuhan yang diberikan Allah SWT melalui Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB),” kata Ranie.

Kanker Prostat Stadium Lanjut dan Asam Urat


Testimoni Kanker / Tumor - Bioactives Morinda - Tahitian Noni

Kanker Prostat Stadium Lanjut & Asam Urat

Bactiar Martamulia : MASIH MAMPU MENYETIR SELAMA 6 JAM, SETELAH SEMBUH DARI KANKER & ASAM URAT.

Beruntung bagi anak-anak muda yang telah mengenal Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) sejak dini dan mengonsumsinya secara teratur untuk menjaga staminanya.
Baginya Tahitian Noni Bioactive Beverage merupakan one stop solution bagi kesehatan tubuh.

Hal itu telah dibuktikan sendiri oleh Bachtiar Martamulia yang Februari lalu menginjak usia 73 tahun.
Tahitian Noni Bioactive Beverage telah benar-benar membuktikan khasiatnya untuk mengatasi masalah prostatnya.
Penyakit yang akan akrab dengan kaum Adam menjelang hari tua ini, tergolong momok yang cukup menyeramkan. Bayangkan jika kita kesulitan buang air kecil. Pasti tersiksa sekali rasanya.
Inilah yang dialami Bachtiar. Kakek lima orang cucu ini mendadak kesulitan buang air kecil.
Kejadian itu terjadi pada 18 Juli 2007, dan hampir seminggu sebelumnya, air seni saya hanya keluar setetes demi setetes.

Hingga pada tanggal 18 itulah, seharian air seni tidak bisa keluar, ceritanya.
Keesokan harinya Bachtiar dilarikan ke rumah sakit di Surabaya.
Dokter memeriksa bahwa PSA atau ukuran pertanda tumor prostat (Kanker maker Prostat) di tubuh saya mencapai angka 57,35. Sementara normalnya hanya kisaran angka 4.
Sudah berapa puluh kali lipat besarnya. Pastinya medis menyarankan untuk operasi karena Kanker Prostat tersebut. Namun saya tolak dengan berbagai macam alasan, katanya.

Bachtiar yang memang telah mengenal Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB), spontan ingat dan berkonsultasi dengan seorang teman yang mengerti tentang TNBB.
Sedikit meraba mengenai dosisnya, saya minum Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) satu botol dalam sehari. Dalam 4 hari, saya kembali periksakan PSA saya.
Hasilnya sungguh mencengangkan PSA saya turun menjadi 52,74.
Hari kelima dosis saya turunkan menjadi 500cc/0,5 liter sehari.
Dalam 8 hari saya periksakan lagi PSA saya, dan hasilnya turun menjadi 19,9.
Kemudian saya turunkan lagi dosisnya menjadi 250cc perhari. Dalam 3 bulan PSA saya tinggal 6,35. Enam bulan kemudian turun lagi menjadi 5,65 dan terakhir saya periksa pada 3 Desember 2009, PSA saya sangat normal diangka 3,23, ujarnya.

Tidak hanya prostat yang akhirnya teratasi.
Asam urat yang kerap mendera kakinya juga ikut teratasi.
Bahkan di usianya yang sekarang ini, Bachtiar masih mampu menyetir mobil hingga 6 jam.
Karenanya saya berpesan, bagi teman-teman dan adik-adik, konsumsilah Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) sejak dini.
Karena Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB) mampu menjaga stamina tubuh dan membantu kita menjalani aktivitas sehari-hari.
 

Kanker di Tulang Belankang Sembuh


Testimoni Kanker / Tumor - Bioactives Morinda - Tahitian Noni

Benjolan Di Belakang Leher (Ibu Novi)

novi_benjolanSaya mempunyai benjolan dengan diameter sebesar kelereng di belakang leher. Namun karena pertumbuhannya lambat selama 7 tahun, saya tidak terlalu memperdulikannya. Perasaan minder muncul pada saat berenang, teman - teman menanyakan benjolan tersebut.

Setelah rutin mengonsumsi TNBB selama 8 bulan, suatu hari saya mulai merasakan nyeri pada benjolan di belakang leher jika sedang berbaring. Kaget sekali saya sewaktu melihat di cermin ternyata benjolan tersebut semakin membesar dengan diameter seukuran bola ping pong. Hal ini, membuat saya khawatir dan ketakutan. Lalu saya konsultasikan dengan dokter, Mba Nina (Ahli Nutrisi di TNI), dan juga Pak Rianto Kunto yang mempelajari dan membuat buku patent TNBB. Mereka menyarankan untuk menambah dosis konsumsi TNBB. Pada saat itu, saya yakin TNBB bisa menyelesaikan masalah benjolan tersebut. Dengan dosis 4 x 60ml setiap hari, sebanyak 2 botol TNBB saya habiskan dalam waktu 1 minggu. Ternyata benjolan tersebut beranak menjadi 2 dengan posisi berdempetan karena benjolan pertama tidak mempunyai mata. Ibaratnya jerawat, ada mata untuk bisa pecah. Benjolan tersebut makin terasa nyeri sekali.

novi_benjolan1novi_benjolan2

Hari berikutnya, saya mencoba untuk menambah lagi dosis konsumsi TNBB, dengan minum 1 gelas penuh (250ml) sekaligus. Tak disangka malam harinya (beberapa jam setelah mengonsumsi 250ml TNBB), saya merasakan basah pada kerah baju, Ternyata benjolan tersebut pecah, Darah yang keluar tak henti-henti membuat saya panik. Benjolan tersebut terus saya tekan tepinya pelan-pelan untuk mengeluarkan isinya, darah serta cairan putih seperti lemak keluar banyak sekali. Sudah pasti saya merasakan kesakitan luar biasa pada saat mengeluarkan isi benjolan tersebut.

novi_benjolan3novi_benjolan4

Itu semua saya lakukan sendiri pengobatannya! Lalu saya balut luka tersebut dengan kain kasa yang sudah dibasahi oleh TNBB. Saya sama sekali tidak ke dokter atau memakai salep dan obat-obatan kimia. Setiap hari, saya rutin menggantikain kasa di pagi dan sore hari. Setelah 3 minggu, lubang bekas pecahnya benjolan tersebut sudah tertutup rapat.


Alhamdulillah, saya senang sekali Allah SWT telah menunjukan kepada saya solusi masalah kesehatan yang saya alami melalui TNBB.

Kanker Darah - Leukemia


Testimoni Kanker / Tumor - Bioactives Morinda - Tahitian Noni

Myeloid Leukimia Acute - I Gusti Ngurah Suamba

igustingurahsuamba_myeloidleukimiaacute_1Tanggal 1 Januari 2011 tepatnya setahun yang lalu, saat bertugas di daerah Carribean - Belize, I Gusti Nurah Suamba yang berusia 34 tahun mengalami demam tinggi disertai dengan migren yang menyebabkan pendarahan di otak kiri. Dari hasil pemeriksaan lab, diketahui trombositnya turun sekitar 13 sehinnga langsung dirujuk ke ICU Miami Hospital. Dari hasil pemeriksaan diketahui ia menderita Myeloid Leukimia Acute dan harus menjalani kemoterapi secepatnya, tetapi kendala pada saat itu terjadi pendarahan di otak kiri dan harus segera di operasi.

Pasca operasi I Gusti malah lupa ingatan, namanya sendiripun ia lupa. Akhirnya tim DR dan keluarga memutuskan untuk dikirim pulang ke Bali-Indonesia dengan rujukan ke Prima Medika Hospital, saat itu kondisi trombositnya rendah. Sesampainya di Bali, tanggal 21 Januari 2011 langsung dilakukan operasi ke dua. Setelah di operasi, I Gusti Ngurah Suamba langsung menjalani kemoterapi selama 9 hari. Pada hari terakhir kemoterapi, 30 Januari 2011, ia mengalami drop, kejang dan pendarahan di kepala, nilai PLT nya 10 (kritis) normalnya 150- 450 sehingga harus kembail ke ICU. Ternyata terjadi lagi pendarahan di otak kiri, operasi kembali dilakukan. Diperlukan darah sebanyak 50 kantong untuk transfusi darah. Setelah transfusi, tanggak 1 Februari 2011 PLT nya bisa naik sampai 22. Tapi 2 hari kemudian tanggal 3 Februari 2011 turun lagi PLT nya hingga 12 dinyatakan koma di ICU.
igustingurahsuamba_myeloidleukimiaacute_2igustingurahsuamba_myeloidleukimiaacute_3

Setelah dipindahkan ke ruang perawatan pada tanggal 9 sampai 12 Februari 2011 nilai PLT nya bertahan di 16. Melihat kondisi yang tidak stabil, naik turun, tidak dapat menggerakan tubuh bagian kanan dan berbicara pelo, DR menyarankan transplantasi sumsum tulang belakang namun pihak keluarga tidak menyetujuinya.

Saat itulah TNBB mulai diperkenalkan oleh Ibu Monica. Awalnya hanya diberikan diberikan dosis perkenalan dengan takaran sendok makan. Dengan dosis perkenalan PLT empat naik menjadi 23 di tanggal 13 Februari 2011, namun kembali menjadi 16. Pada titik ini, masih diinfus dan transfuse trombosit 8 kantong. Dalam kondisi yang memprihatinkan saat itu, tanggal 15 Februari 2011, Jam 12 siang, Ibu Monica Diana dibantu Ibu Lili mulai memberikan Noni tiap 2 jam 100 ml atau kurang lebih 500 ml atau ½ liter perharinya. Setelah 3 hari mulai terlihat perubahan. PLT nya 104, pengunjung tidak perlu memakai masker, latihan berjalan, BAB lancar dan air seni bening karena sebelumnya berwarna keruh.

Yang paling membahagiakan tanggal 20 Februari 2011 nilai PLT 249, bersama istri sudah sampai berjalan ke ruang tunggu pasien dan sudah mulai belajar berbicara. Dokterpun tidak percaya dengan perkembangan ini, sehingga dokterpun mengecek ulang keesok harinya hingga dokter bertanya pada istrinya apa yang diberikan kepada IGN Suamba ? Setelah istrinya menjawab diberikan TNBB dan akhirnya dokterpun menyarankan untuk meneruskan mengonsumsi TNBB. Beberapa hari kemudian PLT nya menjadi 363 bahkan pernah sampai 400 setelah hari ke 17 minum TNBB, dan saat menjalani kemotrapi efek buruknya tidak dirasakan. Pada tanggal 9 Maret 2011 dokter menyatakan darah bapak I Gusti Ngurah Suamba normal dan sudah tidak terdektesi adanya sel kanker, karenanya tanggal 10 Maret 2011 Pak Suamba dinyatakan boleh pulang dan harus melakukan cek up yang dilakukan setiap bulannya hingga 5 tahun kedepan bebas kanker. Hampir setahun bapak I Gusti Ngurah Suamba mengenal TNBB serta kebesaran Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).

Kanker Payudara


Testimoni Kanker / Tumor - Bioactives Morinda - Tahitian Noni

Sembuh Dari Sakit Kanker Payudara - Siswati

siswati_kankerpayudaraPada bulan Februari 2011 seperti biasa saya melakukan pemeriksaan dan meyadari ada benjolan pada payudara sebelah kanan. Lalu saya pergi ke salah satu rumah sakit untuk ditindaklanjuti. Pada tanggal 4 Juli 2011 dilakukan USG dan Mamografi dan hasilnya adalah kista kompleks. Berdasarkan anjuran dokter, saya akhirnya mengambil keputusan untuk operasi.

Tanggal 20 Juli 2011 saya mendapatkan hasil laboratorium ternyata hasilnya Medullary Carcinoma Mammae. Dengan hasil yang didapat seperti itu saya langsung stres dan bingung. Dokter berusaha menenangkan hati saya dan menjelaskan bahwa Medullary Carcinoma Mammae adalah Cancer yang relatif aman karena batas-batasnya terlihat jelas dan Medullary Carcinoma Mammae itu jarang terjadi di Indonesia dan banyak terjadi di Jepang. Untuk jenis Medullary Carcinoma Mammae lebih lama penyebaran dibandingkan jenis kanker payudara lainnya. Apapun itu namanya saya harus tetap waspada.
Saya tahu TNBB karena sebelumnya suami saya sembuh dari syaraf kejepit karena minum TNBB. Dan akhirnya saya minum TNBB juga. Setiap 2 jam sekali 30 cc. Pada hari berikutnya setelah saya minum Noni terjadi mujizat yang luar biasa. Dari hasil laboratorium tidak ditemukan sel tumor dan Sel ganas lagi dan tidak dilanjutkan Imunohistokimia pada Estrogen/Progesteron Reseptor. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan berkat TNBB saya bebas dari penyakit kanker. Dan bukan itu saja, saya juga sembuh dari sakit Batu Empedu dan Pengapuran pada jantung yang sudah lama ada pada diri saya. Sehingga sampai hari ini, saya dan keluarga minum TNBB untuk pencegahan dari sakit dan menjaga kondisi tetap bugar. Setelah melalui proses yang sangat panjang akhirnya saya menjaga pola hidup dan mengubah pola makan, memperbanyak makan sayur dan buah. Yang sangat penting, saya kini menghindari makanan olahan dengan proses dibakar karena dapat memicu sel kanker serta olah raga teratur.

Thypus dan Tifoid


Sembuh dari Thypus / Demam Tifoid - Nadhifa Desi Wulansari

thypuswulansariSetelah Bapak Fatah mengalami kesembuhan dari penyakit jantung bocor, gula tinggi, dan ginjal setelah mengonsumsi TNBB selama 2 tahun dengan takaran 2 x 30CC, kini giliran sang buah hati, Nadhifa Desi Wulansari, yang merasakan manfaat kesehatan dari TNBB.

Setahun lalu, Nadhifa yang berusia 6.5 tahun ini, mengalami demam tinggi hingga menggigil. Khawatir dengan keadaan yang tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat bebas, Ibu Nuraini (sang Ibunda) membawa Nadhifa ke rumah sakit untuk cek darah. Dari hasil cek darah, dokter menyatakan bahwa Nadhifa terkena typhus dan harus menjalani rawat inap.
Namun pada saat itu, ruang rawat inap di rumah sakit yang bersangkutan sedang penuh, sehingga sang Ibunda memutuskan untuk membawa Nadhifa pulang untuk menjalani perawatan di rumah.
Ketika sampai di rumah, Ibu Nuraini teringat akan produk TNBB dan langsung memberikan TNBB kepada Dhifa. Dengan konsumsi TNBB, 3 x 15cc, demamnya mulai turun dan buang air besarnya berwarna hitam setelah 2x pemakaian.
Setelah selama lima hari mengkonsumsi Tahitian Noni, Dhifa segar kembali dan sembuh total. Buang air besarnya juga sudah normal alias tidak hitam.

Wasir dan Ambien


Q&A - Bagaimana Terapi / Pengobatan Ambeien (Wasir) dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB)

question-answer-software-cmsQ: Saya seorang remaja putri bernama Zuleikha berusia 16 tahun sering mengeluhkan nyeri pada saat buang air besar. Dokter memberikan diagnosa bahwa saya mendapat peradangan pada daerah rectum dan memyebabkan pendarahan pada saat buang air besar, atau yang lebih dikenal dengan ambeien (wasir). Dan hal ini saya alami ketika saat duduk dan berolahraga, terasa seperti dibakar. Bagaimana Tahitian Noni Bioactive Beverage mengatasi hal ini?


A: Wasir atau sering disebut ambeien (dalam bahasa nggris atau Latin disebut Hemorrhoid dan dalam bahasa kedokteran disebut Piles) adalah penyakit atau gangguan pada anus dimana Sphinchter Ani atau bibir anus, mengalami pembengkakan yang kadang-kadang disertai pendarahan. Dalam beberapa kasus, wasir atau ambeien disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan gerakan pada olahraga tertentu misalnya pada olahraga angkat beban atau olahraga pernapasan, terlalu banyak duduk atau berdiri, faktor genetika (keturunan), mengejan terlalu keras saat buang air besar (biasanya akibat konstipasi) dan dapat terjadi juga pada wanita hamil. Tetapi umumnya, penyebabnya adalah karena mengejan terlalu keras saat buang air besar dan terlalu banyak duduk atau berdiri, juga lebih rawan terjadi pada wanita dari pada pria. Itu disebabkan karena wanita lebih sering mengalami pelebaran pembuluh balik atau pembuluh vena (misalnya saat menstruasi atau hamil) dibandingkan pria.

Adapun treatment Tahitian Noni yang dapat diberikan yaitu :
  • TNBB Original : 4 x 60 cc ( pagi, siang, sore dan malam)
  • TNBB Extra : 4 x 45 cc ( pagi, siang, sore dan malam)
  • TNBB Maxidoid : 3 x 60 cc ( pagi, siang, dan malam)

Dan jangan lupa untuk mengkonsumsi air putih hangat minimal 3 liter / hari karena Tahitian Noni Bioactive Beverage mudah larut dalam air dan komunikasi antar sel didalam tubuh dapat saling tercipta dengan baik.
TNBB mempunyai peranan yaitu :
  1. Anti Inflamasi (anti peradangan).Iridoid yang terdapat didalam TNBB mengandung asam deasetilasperulosida merupakan anti peradangan serta dapat menghambat kerja enzim Cox-2, Lox-5.
  2. Anti infeksi (anti mikroba).TNBB mengandung zat bioaktif seperti etanol, methanol dan etilasetat ->antimikroba.
  3. Anti proses degeneratif.Iridoid yang terkandung didalamTNBB dapat berinteraksi dan mengatur aneka protein seluler serta memaksimalkan produksi enzim sehingga penyerapan nutri seluler lebih baik. Serta merangsang produksi hormon NO -> yang mengatur sirkulasi darah ke tingkat normal -> varises vena hemoroidales menjadi normal kembali
  4. TNBB kaya serat yang dapat membuat feses lebih lunak peristaltikusus menjadi normal sehingga buang air besar menjadi lancar dan nyaman.
  5. TNBB kaya vitamin dan mineral serta 18 asam amino esensial.TNBB dapat meningkatkan sistim imunitas tubuh serta mempercepat proses penyembuhan.
Pemakaian lokal dapat di kompres di daerah prolapse.

Stroke dan Gangguan Syaraf


TNBB Extra Terbukti Buat Saya - I Wayan Partama (49 tahun)

iwayanpartamaBerawal dari stroke ringan dan gangguan saraf (HNP) dan juga riwayat penyakit terdahulu yaitu gangguan ginjal, jantung, dan paru-paru, I Wayan Partama memutuskan untuk mencoba berbagai macam vitamin dam suplemen. Semua produk yang dicoba tidak memberikan hasil yang diharapkan sehingga beliau memutuskan untuk berhenti mengonsumsi produk – produk tersebut.

Dalam sebuah acara pertemuan TNP, Ibu 
Monica Diana yang merupakan salah satu leader di Bali, memberikan penjelasan yang sangat komprehensif mengenai TNBB Original sehingga Pak I Wayan Partama memutuskan untuk membeli 1 case ( 4 botol ) TNBB Original. Dengan dosis 3 – 4 x 30ml perhari, di satu minggu pertama gangguan tidur dan pegal–pegal berangsur menghilang. Walaupun sempat khawatir karena air seni yang berwarna merah selama 3 hari pertama mengonsumsi TNBB Original dan BAB berwarna hitam setelah 2 minggu mengonsumsi TNBB Original.

Setelah habis 8 botol TNBB Original, Bapak I Wayan Partama mendengar mengenai kehadiran produk baru yaitu TNBB Extra dengan kandungan iridoid yang lebih tinggi. Kemudian beliau membeli TNBB Extra dan mulai minum dengan dosis 2 – 3 x 30ml per hari. Detoksifi kasi kembali terjadi. Bagian ginjal, jantung, dan paru terasa nyeri. Tetapi anehnya, pusing yang sering menyerang menjadi hilang. Nyeri tersebut kemudian berangsur menghilang dan sekarang beliau merasa lebih bugar, stamina meningkat, dan masalah saraf yang selama ini mengganggu tulang belakang sudah tidak pernah kambuh lagi. Dan yang paling menggembirakan adalah perbaikan dalam kemampuan berpikir dan konsentrasi sehingga banyak pemikiran baru yang menunjang pekerjaan.

Konsumsi TNBB Extra memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Pak Wayan. Hal inilah yang membuat beliau tidak ragu untuk menceritakan manfaat TNBB Extra dalam setiap kesempatan

Pengobatan Parkinson dengan Tahitian Noni


Q&A - Bagaimana Terapi / Pengobatan Parkinson dengan Tahitian Noni Bioactive Beverage (TNBB)

questions-answers-chemical-engineeringQ: Saya seorang pensiunan karyawan BUMN bernama Stephanus, sering merasakan keluhan pada pergerakan otot dan kekakuan otot saat berativitas. Pada saat berjalan sering mengalami tremor dan mengalami gangguan artikulasi kata dan sulit menelan pada saat makan. Hal ini sudah terjadi selama 6 bulan yang lalu, saat ini usia saya sekarang yaitu 58 tahun. Dokter memberi diagnosa yaitu Parkinson. Bagaimana Tahitian Noni Bioactive Beverage mengatasi hal ini?

A: Penyakit Parkinson adalah penyakit yang disebabkan adanya gangguan pada otak, yaitu pada system saraf pusat otak manusia mengalami kemunduran. Penyakit ini merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami gangguan pergerakan. Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria dan wanita seimbang. 5 – 10 % orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala awalnya muncul sebelum usia 40 tahun, tapi rata-rata menyerang penderita pada usia 65 tahun. Secara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 1 % di seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada usia 60 – 64 tahun sampai 3,5 % pada usia 85 – 89 tahun.Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin terkadang tidak diketahui. Pada beberapa kasus, Parkinson merupakan komplikasi yang sangat lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan peradangan otak).
parkinson

Gejala pada penyakit Parkinson ini antara lain:
  1. Gemetaran. Seseorang penderita penyakit Parkinson pada saat beristirahat atau tidak melakukan aktivitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat terjadi pada tangan, kaki dan rahang
  2. Kekakuan. Penderita akan mengalami rasa kaku pada otot serta rasa sakit pada bahu, leher, dan sendi-sendi sehingga penderita sangat sulit untuk bergerak.
  3. Hilangnya refl ek postural. Penderita akan mengalami ganguan keseimbangan tubuh.
  4. Kebekuan. Gejala ini mengacu terhadap ketidakmampuan untuk melakukan pergerakan yang aktif. Ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui jalan yang sempit penderita akan sulit untuk melakukannya.
  5. Gejala non motorik (tidak berhubungan dengan pergerakan). Gejala ini juga timbul pada penderita penyakit Parkinson antar lain penderita merasakan sakit seperti terbakar, hilangnya motivasi, susah tidur, ataupun merasakan tekanan dan stress. Kebanyakan gejala ini akan memperparah penderita penyakit parkinson.

Adapun treatment TNBB yang dapat diberikan yaitu :
  • TNBB Original  : 6 x 30 cc ( per 3 jam sekali)
  • TNBB Extra     : 4 x 30 cc ( pagi, siang, sore dan malam)
  • TNBB Maxidoid : 3 x 30 cc ( pagi, siang, dan malam

Dan jangan lupa untuk mengonsumsi air putih hangat minimal 3 liter / hari karena Tahitian Noni Bioactive Beverage mudah larut dalam air dan komunikasi antar sel di dalam tubuh dapat saling tercipta dengan baik.
 
TNBB mempunyai peranan yaitu :
  • TNBB mengaktifkan antioksidan endogen seperti : SOD ( superoksida dismutase), Enzyme Katalase, Glutation peroksidase.
  • TNBB juga mengandung kofaktorenzim yang banyak terdapat di dalam mineral seperti : Mn(mangan) Zn(seng) Cu (tembaga) ->sebagai antioksidan
  • TNBB mengandung Quercetin dan Rutin yang memiliki efek repair–DNA.
  • TNBB mengandung 18 asam amino esensial sebagai bahan baku protein sel.
  • Iridoid dapat mengaktifkan aneka protein seluler.
  • Mono Amin Oksidase (MAO) dan Katekol-O-MetilTransferase, adalah enzim yang mengoksidasi dan metilasineurotransmiter. Utamanya untuk biosintesis dopamin, epinefrin, nor-epinefrin dan serotonin.
  • Neurotransmiter adalah mediator sinyal antar saraf yang berperan dalam koordinasi system tubuh, diantaranya fungsi mental dan kesehatan syaraf.

ITP (Immunologic Thrombocytopenia Purpura) - Kurniasih


ITP (Immunologic Thrombocytopenia Purpura) - Kurniasih

kurniasih-itpSekitar tahun 1973, di usia 23 tahun, tepatnya 3 tahun setelah melahirkan anak pertama, Ibu Kurniasih sudah merasakan sakit dengan ditandai oleh penurunan stamina, kadang-kadang pendarahan di gusi dan muncul bercak lebam ditubuh. Sekitar tahun 1995, beliau masuk rumah sakit karena kondisi fisik yang terus menurun, pendarahan di gusi yang terus menerus, dan demam. Dari 2 rumah sakit yang ada di Kuningan dan Cirebon, Ibu Kurniasih dirujuk untuk berobat ke RS Hasan Sadikin Bandung atau RSCM Jakarta.

Di RSCM Jakarta, setelah melakukan serangkaian pemeriksaan sampai dengan pengambilan sumsum tulang belakang, Dokter memberi keterangan bahwa produksi trombosit dalam tubuh Ibu mengalami kerusakan sehingga tidak maksimal. Dari pengobatan yang diberikan, Ibu merasa kondisi tubuhnya lebih baik, tetapi efek sampingnya ternyata badan menjadi lebih gemuk (penuh cairan) serta moon face. Untuk mengimbangi obat-obat kimia, maka berbagai cara pengobatan alternatif pun (pengobatan herbal) dilakukan, tetapi hasilnya tidak maksimal.

Tepatnya pada bulan Februari 2008, pada saat Ibu sedang berkunjung ke rumah salah satu anaknya di Tangerang, kondisi Ibu drop, muntah-muntah dan jatuh di kamar mandi.Sempat mengalami anfal di RS. Husada Insani, Tangerang. Kemudian, dokter ahli saraf, mengatakan kalau Ibu sudah mengalami pendarahan di otak (berdasarkan CT Scan ada 5 titik) dan Ibu tidak sadarkan diri. Trombosit pada saat itu adalah 14.000. Dokter internis darah menyebutkan bahwa nama penyakit Ibu itu ITP (Immunologic Thrombocytopenia Purpura). Dalam kasus ITP, trombosit dalam tubuh penderita dianggap sebagai “makhluk asing” yang akan selalu dihabiskan oleh auto imunenya.
Pada saat cari informasi di internet, tanpa disengaja, saya menemukan TNBB. Tanpa berpikir panjang saya langsung menghubungi contact person yang tercantum dalam website tersebut yaitu Pak Piter. Keesokan harinya saya langsung menemui Pak Piter untuk mendapatkan penjelasan tentang kehebatan TNBB dan dosis pemakaiannya (30 ml/1 jam), serta informasi yang lebih penting bahwa produk TNBB tidak bertentangan dengan pengobatan kimia dari dokter (menimbulkan efek lebih maksimal karena TNBB juga berfungsi sebagai anti oksidan). Walaupun saat itu saya tidak terlalu fokus mendengarkannya, karena saya sedang mabuk (hamil muda), tanpa buang waktu akhirnya saya masuk menjadi member dan membeli TNBB 1 case (4 liter).

Tanpa menghiraukan larangan dokter RS untuk memberikan makanan atau obat - obatan dari luar, setiap 1 jam kami memberikan Ibu TNBB dengan disuapin melalui sendok karena saat itu Ibu tidak sadarkan diri. Setiap harinya kami selalu pantau hasil pemeriksaan trombositnya. Sebagai informasi: Tanggal 3 Februari 2009 jumlah trombosit 14.000, tanggal 4 Februari 2009 jumlah trombosit 10.000, tanggal 5 Februari 2009 jumlah trombosit 147.000 dan tanggal 10 Februari 2009 jumlah trombosit 257.000 sehingga Ibu diperbolehkan pulang.


Ajaib dan sangat mukzijat sekali, karena setelah Ibu dinyatakan mengidap penyakit ITP, trombosit Ibu tidak pernah mencapai diatas 100.000.

Karena menganggap Ibu sdh sembuh dan TNBB dirasakan lumayan mahal bagi saya saat itu, kami menjadi kurang perhatian dan hanya membelikan Ibu TNBB ala kadarnya saja, itupun kadang-kadang saja. Akibat kelalaian itu, akhirnya pada bulan September 2009 (7 bulan kemudian), bersamaan dengan saya melahirkan, Ibu anfal lagi di Kuningan, Cirebon dan masuk ICU, dengan jumlah trobosit hanya 1.000. Ibu mengalami pendarahan di seluruh tubuhnya, buang air besar darah, buang air kecil darah, meludah darah. Saat itu Ibu seperti zombie, bagian mata yang berwarna putih sudah berubah merah karena pendarahan dan di tubuhnya pun banyak lebam di mana-mana.

Tanpa pikir panjang kami memberikan Ibu TNBB dengan cara yang sama dengan pada saat mengalami anfal pertama kalinya. Alhamdullilah, keajaiban datang untuk yang kedua kalinya, hanya 1 minggu Ibu dirawat di RS dan setelah itu Ibu dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Berpegang dari pengalaman pertama, kami sepakat untuk selalu memberikan Ibu TNBB secara rutin (30ml/1-2 kali sehari) hingga saat ini.


Saya percaya atas izin Allah SWT, melalui TNBB-lah Ibu sekarang dalam keadaan sehat walafiat, bahkan daya tahan tubuhnya sangat stabil, dimana pada waktu dulu :
  • Jika digigit nyamuk saja bisa meninggalkan lebam yang lama, sekarang terbenturpun tidak ada lebam sama sekali.
  • Jika sholat tidak bisa ruku dan sujud, sekarang sholat tarawihpun berdiri.
  • Jika di lingkungan ada yang terserang sakit flu, Ibu langsung drop, sekarang tidak pernah terpengaruh dengan kondisi lingkungan
  • Jika mendengar ada berita yang menyedihkan atau mengagetkan langsung keluar darah dari gusi atau mimisan, sekarang menjadi orang yang sangat kuat.

Senin, 21 Januari 2013

Agen Tahitian Noni Duri

Agen Tahitian Noni Duri Jl.Jati Utama Rt.03 Rw.13 Kel.Pematang Pudu Kec.Mandau - Duri, Riau Hp.0812 7557 9184 - 0812 6875 5880. Melayani Penjualan Retail Tahitian Noni Juice maupun Repeat Order.


Distributor Tahitian Noni Duri

Distributor Tahitian Noni Duri Bp.Yasri Hp.0812 7557 9184 - 0812 6875 5880, Alamat Jl.Jati Utama Rt.03 Rw.13 Kel.Pematang Pudu Kec.Mandau - Duri, Riau.
Melayani Pemesanan Tahitian Noni Juice Secara Retail | Repeat Order | Pendaftaran Member | Pesan Antar dan Bayar di Tempat Tujuan.
Konsultasi Gratis 24 Jam Hubungi 0821 300 80001.
Distributor Tahitian Noni Duri

Tahitian Noni Juice Duri

Stockist Tahitian Noni Juice Duri - Riau Bp.Yasri Hp.0812 7557 9184 - 0812 6875 5880 Melayani Penjualan Produk Tahitian Noni Secara Retail | Pendaftaran Member | Pesan Antar dan Bayar di Tempat Tujuan.
Konsultasi Gratis 24 Jam Hubungi 0821 300 80001.
Tahitian Noni Juice Duri

Tahitian Noni Duri

Noni Duri
Alamat Pusat Penjualan Tahitian Noni di Duri - Riau Jl.Jati Utama Rt.03 Rw.13 Kelurahan Pematang Pudu Kec.Mandau - Duri, Bp.Yasri Hp.0812 7557 9184  - Ibu Jenny 0812 6875 5880. Konsultasi 0821 300 80001. Melayani Penjualan Retail | Pendaftaran Member Tahitian Noni Juice | Pesan Antar dan Bayar di Tempat Alamat Tujuan.